Kabar Buruk Untuk Industri Smartphone Dan Elektronik Lainya! China Batasi Ekspor Bahan Baku Chip!



     Dormatekno.com - Dalam perang dagang yang semakin memanas antara China dan Amerika Serikat, Beijing telah mengambil langkah signifikan dengan memberlakukan kontrol ekspor terhadap dua bahan baku penting dalam industri pembuatan chip global. Gallium dan germanium, yang digunakan dalam semikonduktor, menjadi sasaran terbaru dalam upaya China untuk mendominasi sektor semikonduktor.


Pada hari Senin, China secara tiba-tiba mengumumkan langkah ini sebagai tindakan pembalasan kedua setelah memberlakukan sanksi pada Mei terhadap Micron Technology, salah satu produsen chip memori terbesar di Amerika Serikat. Langkah ini diyakini sebagai respons terhadap rencana Amerika Serikat yang berpotensi memperketat larangan terhadap chip kecerdasan buatan (AI).


Pengumuman ini mengejutkan rantai pasok global, karena perusahaan-perusahaan yang terkejut dengan pembatasan tersebut berusaha mencari sumber alternatif untuk bahan-bahan penting ini. Tidak hanya industri semikonduktor, tetapi juga produsen kendaraan listrik khawatir bahwa pembatasan ekspor bahan-bahan tanah jarang mungkin menjadi langkah berikutnya dalam pembalasan perdagangan China.


Pemberlakuan kontrol ekspor terhadap produk gallium dan germanium, yang akan berlaku mulai tanggal 1 Agustus, sangat mengancam ekosistem pembuatan chip global. Logam-logam ini penting dalam produksi semikonduktor yang menjadi tulang punggung berbagai industri, seperti teknologi, otomotif, dan telekomunikasi. China sebagai pemain utama dalam rantai pasok semikonduktor, jika pasokan bahan baku ini terganggu, akan berdampak luas di pasar global.


Perang dagang antara dua ekonomi terbesar di dunia ini telah menyaksikan serangkaian tindakan pembalasan dan penanggulangan. Namun, pemberlakuan kontrol ekspor terhadap bahan-bahan strategis dalam industri semikonduktor menandai eskalasi yang signifikan dalam ketegangan. Dampak langkah ini berpotensi mengganggu rantai pasok global, dan industri harus mencari sumber alternatif serta memperhatikan masa depan industri semikonduktor.


Saat perang dagang terus berlanjut, kita harus memperhatikan tindakan dan reaksi China dan Amerika Serikat, serta dampaknya terhadap sektor-sektor yang sangat bergantung pada semikonduktor dan teknologi kritis yang mereka hasilkan.


Sumber

Muhamad Arip

Superhero-mu | follow @aripcage

Posting Komentar

Berikan Komentar Anda!