Menurut CNBC, CEO Microsoft Satya Nadella telah berbicara tentang pembelian TikTok dengan Trump. Diluar dari A.S., Microsoft bertujuan untuk membeli TikTok di wilayah lain seperti Kanada, Australia, dan Selandia Baru. mereka mengatakan bahwa "Model operasi untuk layanan akan dibangun untuk memastikan transparansi kepada pengguna serta pengawasan keamanan yang sesuai oleh pemerintah di negara-negara tersebut." Platform yang saat ini ditawarkan oleh TikTok akan ditenagai oleh keamanan, privasi, dan perlindungan keamanan digital nomor wahid dari Microsoft.
Reuters melaporkan bahwa Trump telah setuju untuk memberi waktu kepada ByteDance selama 45 hari untuk membahas penjualan TikTok ke Microsoft. Tujuan akhirnya adalah untuk menyimpan data pengguna-pengguna TikTok secara lokal di A.S. Setelah migrasi data berhasil dilakukan, data yang disimpan di tempat lain akan dihapus.
Sebelumnya disebutkan bahwa Microsoft pertama-tama hanya berfokus untuk memperoleh bisnis TikTok yang lebih kecil di AS. Namun, kini dilaporkan bahwa Microsoft berencana untuk mengeskalasi perusahaan secara keseluruhan.
Baik Microsoft maupun ByteDance tidak mengungkapkan ketentuan kesepakatan akuisisi. CNN melaporkan analis milik Wedbush Securities Daniel Ives yang percaya bahwa nilai TikTok bisa sangat berkurang sehingga harus berhenti beroperasi di AS. Ia mengklaim bahwa nilai aplikasi TikTok adalah sekitar $ 50 miliar.
Ada kemungkinan bahwa hubungan antara Microsoft dan Facebook dapat merenggang karena terakhir kali facebook menganggap ByteDance sebagai saingan. Microsoft telah bekerja sama dengan Facebook sejak 2007 ketika perusahaan yang berbasis di Redmond itu menginvestasikan $ 240 juta dalam platform jejaring sosial terpopuler ini.